Simak! Cara Mudah Deteksi Water Pump Radiator Yang Rusak di Motor

Sebelum mengenal lebih jauh tentunya kamu harus tahu apa sih water pump motor? Water pump merupakan salah satu bagian komponen didalam motor. Bahkan water pump terdapat juga didalam mobil.

Fungsi dari water pump di motor yakni mengalirkan air pendingin ke seluruh bagian mesin pada kendaraan tersebut. Tentunya, kamu perlu memperhatikan water pump motor, jika tidak hal ini berimbas pada mesin motor yang menjadi sangat panas (overheating).

Penyebab Water Pump Motor Rusak

Pada umumnya, water pump pada motor rusak karena adanya korosi alias karat yang menyebabkan sirkulasi air mejadi tidak normal. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya melakukan servis motor menjadi hal penting agar tidak terjadi kerusakan komponen di dalam motor.

Tanda-Tanda Water Pump Motor Rusak

Jika kamu merasa bingung bagaimana mengetahui water pump motor rusak, kamu bisa memperhatikan ciri-ciri water pump rusak, yakni:

1. Perhatikan air didalam Reservoir

Air didalam reservoir cepat habisnya karena penguapan, hal ini dikarenakan kurang optimalnya pendinginan cairan didalam radiator.

2. Laher Dalam Pompa

Tentunya kamu harus memperhatikan laher atau bearing pada pompa yang rusak, biasanya suka menimbulkan bunyi yang tidak biasa seperti ada sebuah gesekan.

3. Tutup Radiator yang kurang Rapat

Sistem pendingin cairan tidak berfungsi dengan baik  bisa juga disebabkan oleh tutup radiator.

4. Seal Pompa Radiator Keras

Biasanya, seal pompa radiator yang mulai keras sehingga mudah jebol dan menimbulkan suara berdecit disekitar cylinder.

Cara Deteksi Water Pump Radiator yang Rusak pada Motor  

Ketika water pump mengalami kerusakan, biasanya akan menimbulkan beberapa tanda. Nah, berikut ini cara deteksi water pump.

1. Cek Tabung Reservoir

Tabung reservoir merupakan wadah air cadangan atau wadah yang digunakan untuk menampung kelebihan air dari radiator. Penting untuk memperhatikan tabung reservoir agar tidak kering, hal ini dikarenakan air ditabung reservoir tersedot ke dalam radiator.

Jadi kamu harus sering memeriksa dan mengganti air pada tabung reservoir secara rutin. Hal ini bertujuan agar radiator awet. Sebelum kamu mengganti air pada tabung reservoir, kamu harus memastikan bahwa bagian tabung reservoir radiator motor dalam kondisi baik.

Jika kamu melihat air dibawah batas low, hal ini bisa disebabkan karena water pump mengalami kebocoran. Dan tentunya jangan lupa untuk mengecek bagian radiator atau selang. Kalau kedua komponen ini berjalan normal, berarti kemungkinan besar water pump pada motor yang mengalami kerusakan.

2. Perhatikan Kondisi Oli Mesin

Setelah kamu melakukan pengecekan pada tabung reservoir, selanjutnya kamu memperhatikan kondisi oli mesin. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah air didalam water pump bercampur oli mesin. Hal ini bisa diketahui dengan melihat warna oli menjadi warna kopi susu karena tercampur dengan air yang berasal dari water pump rusak.

Cara Ganti Oli pada Motor Sendiri

Nah, jika oli sudah tercampur dengan air, maka kamu sudah harus segera menggantinya. Hal ini bertujuan agar mesin motor dapat bekerja secara optimal.  Tentunya kamu perlu menyiapkan beberapa hal untuk mengganti oli pada motor sendiri. Kamu bisa langsung mengganti oli motor sendiri dengan mengikuti beberapa langkah.
1. Tentunya kamu memiliki motor dengan standar dua agar lebih seimbang.
2. Menyiapkan wadah kosong dibawah mesin motor.
3. Membuka tutup oli mesin menggunakan kunci shock yang sudah disiapkan.
4. Ketika oli keluar tunggu hingga bersih.
5. Lalu, tutup lubang keluar oli.
6. Kemudian buka tutup oli bagian atas,sedangkan matic biasanya ada di bagian atas knalpot.
7. Masukkan oli baru sesuai takaran dan sesuai kapasitas.
8. Selanjutnya menutup kembali lubang oli motor jika proses sudah selesai.
9. Dan terakhir panaskan motor dan tungu 5-10 menit agar oli menyebar ke semua komponen mesin.

 

Cek dan Baca Artikel Lainnya di Google News

Related posts